Selasa, 09 Maret 2010

Tenaga Pengajar

Peran pengajar salah satunya adalah sebagai sumber belajar. Peran ini berkaitan erat dengan penguasaan materi training. Kita bisa menilai baik atau tidaknya seorang pengajar hanya dari penguasaan materi training. Dikatakan pengajar yang baik manakala ia dapat menguasai materi pelajaran dengan baik, sehingga benar-benar ia berperan sebagai sumber belajar bagi peserta training. Apa pun yang ditanyakan peserta berkaitan dengan materi training yang sedang diajarkannya mampu dijawab dengan penuh keyakinan. Sebaliknya dikatakan pengajar yang kurang baik manakala ia tidak paham tentang materi yang diajarkannya. Ketidakpahaman tentang materi training biasanya ditunjukkan oleh perilaku-perilaku tertentu, misalnya teknik penyampaian materi training yang monoton, lebih sering duduk di kursi sambil membaca, suaranya lemah, tidak berani melakukan kontak mata dengan peserta, miskin dengan ilustrasi dan lain-lain. Prilaku pengajar yang demikian bisa menyebabkan hilangnya kepercayaan pada peserta training sehingga pengajar akan sulit mengendalikan kelas.

Menurut Andrew E. Sikula (1981), ”Learning is active, not passive. Effective education requires action, and involvement from all participant”. (Belajar adalah aktif, bukan pasif. Pendidikan yang efektif menuntut aksi dan melibatkan semua peserta pelatihan/pengembangan).[1]



[1] A. A. Anwar Prabu Mangkunegara. op.cit. hal. 59

Tidak ada komentar:

Posting Komentar